Logo

Detail Program Dispusip

Beranda
Sampul Program

Bedas Literasi Ramadhan

Tanggal Dibuat: 2025-02-20

Status: Aktif

Tentang Program

Indonesia tertinggal dalam hal budaya literasi. Menurut data UNESCO tahun 2017, minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, hanya mencapai 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan di Kabupaten Bandung, di mana nilai indeks baca pada tahun 2022 hanya mencapai 62.68% dengan predikat CUKUP. Kurangnya minat baca ini berdampak signifikan terhadap perkembangan intelektual dan kemajuan sosial masyarakat. Literasi yang rendah membuat masyarakat kesulitan memahami informasi, menganalisisnya secara kritis, dan berpartisipasi aktif dalam perkembangan budaya dan pengetahuan. Untuk mengatasi tantangan ini, perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat memiliki peran penting. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih belum menyadari manfaat perpustakaan sebagai sumber pengetahuan dan budaya. Merespon kondisi ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung meluncurkan inovasi Jelita atau Jelajah Literasi Asik. Jelita adalah kegiatan penjelajahan ke perpustakaan desa yang bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan literasi, termasuk gerakan GEULIS MANIS (Gerakan Literasi Membaca dan Menulis). Program ini dirancang untuk mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan perpustakaan dan pelatihan yang menarik dan menyenangkan.

Tujuan

Sementara itu, Lentera Langit adalah program yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca melalui kegiatan di malam hari, dengan suasana yang lebih santai dan menarik. Kegiatan ini melibatkan talk show bertema ‘Bedah Buku Aku Pahlawan Lingkungan’, di mana masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui literasi. Selain itu, Lentera Langit juga mencakup kegiatan Kemah Literasi, di mana peserta dapat mengikuti berbagai pelatihan dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan literasi mereka dalam suasana perkemahan yang menyenangkan. Dalam pelaksanaan program-program ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Para Camat, Kepala Desa di 31 Kecamatan, TBM, Pegiat Literasi, serta OPD terkait. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki fasilitas perpustakaan, tetapi juga untuk menarik minat masyarakat terhadap literasi melalui kegiatan-kegiatan yang relevan dan inspiratif.